Berapa Biaya Haji Plus dan Reguler di Tahun 2023? Calon Jamaah Perlu Tahu

Indonesia mayoritas masyarakat beragama Islam. Sebagian dari masyarakat tersebut berangkat ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah haji tiap tahunnya. Terlebih lagi haji masuk ke dalam rukun Islam yang ke-5 sehingga orang-orang yang hendak melakukannya perlu paham biaya haji plus dan biaya haji reguler.

Kegiatan pelaksanaan haji sendiri sempat terhenti sejenak akibat merebaknya pandemic Covid-19. Untung saja sekarang umat Islam di Indonesia sudah bisa kembali pergi haji. Hanya saja terdapat perubahan biaya untuk melaksanakan kegiataan ini yang mana mengalami kenaikan.

Penyebabnya karena nilai tukar Rupiah sedang melemah dimana satu riyal Saudi sekarang menjadi Rp 4.100 dari semulai Rp 3.800. Dibalik kenaikan harga tersebut, sebaiknya calon jamaah memahami dahulu perbedaan dari haji regular dan haji plus. Informasi lengkap mengenai keduanya akan dibahas lebih lengkap di bawah.

Perbedaan Haji Reguler dan Haji Plus

Calon jamaah pasti pernah mendengar istilah haji regular dan haji plus. Keduanya memang merupakan istilah yang berbeda. Keseluruhan perbedaannya dapat kamu simak:

  1. Haji Reguler

Istilah haji regular dipakai untuk para jamaah yang perlu menunggu dengan waktu cukup lama. Masa tunggu ini bergantung pada seberapa banyak kuota jamaah yang diperbolehkan pergi dan banyaknya antrian. Dengan kata lain jamaah perlu menunggu giliran berangkat haji yang lama tunggunya sampai bertahun-tahun.

Selain masa tunggu yang lama, para jamaah haji regular akan melaksanakan haji selama 40 hari di sana. Waktu melaksanakan haji ini lebih lama sekitar 10-15 hari dibandingkan dengan haji plus. Hanya saja haji regular punya keunggulan dari segi biaya yang jauh lebih terjangkau.

Perbedaan harga antara keduanya cukup signifikan, terlebih lagi setelah adanya kenaikan harga pada tahun 2023 ini. Selain itu, para jamaah haji regular juga akan memperoleh fasilitas yang tergolong standar. Fasilitas tersebut kini semakin dibuat menunjang kenyamanan para jamaah.

  1. Haji Plus

Kini kami akan mulai membahas tentang daftar haji plus. Haji yang satu ini menawarkan jamaah keberangkatan khusus tanpa harus menunggu lama seperti paket regular. Jamaah akan bisa segera melaksankaan ibadah haji.

Proses pelaksanaan haji juga lebih ringkas dari segi waktu yang mana tidak mencapai 40 hari. Para jamaah haji plus dapat melaksanakan keseluruhan ibadah hanya dalam waktu 25 – 30 hari. Namun para jamaah yang ingin mengambil paket ini perlu membayar biaya yang lebih mahal.

Perbedaan harga dengan haji regular cukup signifikan. Selain dilihat dari segi harganya, fasilitas yang diberikan kepada para jamaah juga berbeda. Seluruh fasilitas yang diberikan lebih nyaman dan bersifat eksklusif. Bahkan para jamaah akan ditempatkan dalam kamar yang eksklusif atau jumlah peserta tidak sebanyak jamaah haji regular.

Biaya Haji Reguler dan Haji Plus

Biaya haji di Indonesia untuk tahun 2023 ini mengalami kenaikan. Kenaikan biaya tersebut disampaikan oleh Menteri Agama RI pada Komisi VIII DPR.

Hal ini sebenarnya menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat. Banyak masyarakat yang menjadi ngeri melihat kenaikan biaya yang signifikan dari Rp 39,8 juta menjadi Rp 69,1 juta setiap jamaah.

Dari biaya sebesar Rp 69,1 juta (haji regular) tersebut, para jamaah juga perlu membawa uang riil yang lebih. Setidaknya untuk bisa daftar haji dan pergi ke tanah suci, seorang jamaah perlu menyiapkan dana Rp 90 jutaan sampai RP 100 jutaan.

Padahal setiap jamaah juga diharuskan menunggu kurang lebih selama 30 tahun untuk bisa berangkat haji. Jika harga untuk haji regular menjadi demikian, lalu bagaimana dengan haji plus? Haji Plus sendiri kini telah ditetapkan berada di harga USD8.500.

Apabila nominal tersebut dirupiahkan maka nilainya akan menjadi Rp 129 jutaan. Hanya saja beberapa pihak pemberangkatan haji akan memberikan patokan harga berbeda-beda. Fasilitas yang diberikan pun berbeda.

Calon jamaah haji plus harus teliti mengenai masalah ini. Selain itu, calon haji juga harus paham kalau tidak semua agen travel haji bersifat resmi. Kamu perlu periksa dahulu di website Kementrian Agama tentang legalitas setiap agen travel haji.

Jangan sampai kamu memilih agen travel haji yang bodong. Apabila kamu berhasil menemukan legalitas di website Kemenag maka dapat dikatakan bahwa agen travel tersebut resmi.

Fasilitas Haji Plus dan Reguler

Kini kami akan lebih terfokus untuk menjelaskan tentang fasilitas apa saja yang diterima ketika berhaji regular dan plus. Keduanya tentu saja memberikan fasilitas yang berbeda. Perbedaan kedua fasilitas bisa kamu simak di bawah ini.

  1. Fasilitas Haji Reguler

Biaya yang dibayarkan oleh calon jamaah biasanya telah masuk untuk membayar perlengkapan selama di tanah suci. Beberapa perlengkapan yang dimaksud seperti tas, pakaian, dan juga kartu nama. Kemudian biaya yang dibayarkan oleh calon jamaah haji regular akan mengcover biaya asuransi juga.

Bahkan para jamaah yang menggunakan paket ini akan diberikan pelayanan tertentu selama di Arafah dan Mina. Serangkaian fasilitas dalam tenda di tempat tersebut adalah karpet biasa dan AC. Layanan kamar selama menginap di hotel dalam satu kamar dipakai lebih dari 2 orang.

Fasilitas lain yang masuk cover dari biaya yang dibayarkan adalah transportasi, termasuk penerbangan PP. Hanya saja calon jamaah juga harus memahami bahwa biaya yang dibayarkan tidak mengcover beberapa hal.

Biaya tersebut tidak masuk untuk medical checkup (EKG, rontgent, dan lain-lain), dam, kursi dorong untuk Thawaf, porter, kelebihan bagasi, laundry, guide pribadi, pengeluaran pribadi, dan kegiatan di luar agenda. Maka dari itu, jamaah diharapkan membawa uang lebih dari biaya yang tertera.

  1. Fasilitas Haji Plus

Agen travel haji plus yang satu dengan lainnya akan memberikan fasilitas berbeda kepada para jamaahnya. Hal ini perlu dipahami secara seksama. Namun rata-rata dari haji plus menawarkan fasilitas yang lebih nyaman daripada haji regular.

Biaya yang dibayarkan oleh jamaah haji plus telah mengcover biaya transportasi, termasuk tiket pesawat PP. Layanan selama berada di Arafah dan Mina akan mendapatkan tenda berfasilitas Kasur dan AC. Jadi jamaah tidak perlu beristirahat di karpet.

Selain itu, jamaah ini juga akan mendapatkan hotel menginap bintang 5 ketika di Mekkah dan Madinah. Contoh dari hotel bintang 5 yang dimaksud adalah Zamzam Tower dan Royal Inn. Tentu saja hotel yang diberikan tidak selalu kedua contoh tadi, tetapi biasanya merupakan hotel berbintang yang setaraf.

Setiap jamaah haji plus juga akan mendapatkan porsi makan 3 kali berupa menu Indonesia. Hal ini cocok bagi orang-orang yang tidak terbiasa mencoba menu khas Timur Tengah. Alhasil para jamaah bisa lebih berfokus untuk beribadah saja selama di tanah suci.

Kini kamu telah mengetahui perbedaan dari haji regular dan haji plus, dilihat dari segi biaya dan fasilitas. Pastikan kamu memilih paket yang tepat sesuai dengan kemampuan finansial. Pada dasarnya biaya yang dikeluarkan untuk haji tidak mempengaruhi besar tidaknya pahala karena semua tergantung niat dan tindakan yang dilakukan para jamaah.