Pernahkah kamu melakukan puasa 10 Muharram? Apabila belum pernah melakukannya, yuk simak artikel ini agar kamu lebih lebih banyak tahu keutamaan dari puasa sunnah 10 Muharram dan sejarahnya.
Berpuasa adalah sebuah hal yang dianjurkan dalam agama Islam. Puasa memiliki banyak manfaat dan keutamaan yang akan didapat oleh umat Islam. Bagi umat Islam sendiri, berpuasa adalah sebuah ikhtiar untuk memperkuat iman dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Selain untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, berpuasa juga menjadi jalan untuk lebih sehat. Banyak manfaat dari berpuasa yang telah terbukti kebenarannya. Seperti membuang racun-racun dalam tubuh, dan membuat pencernaan menjadi lebih sehat.
Jika racun ditubuh terbuang, pencernaan lancar, maka tubuh kita akan menjadi lebih sehat. Sistem imun juga bertambah, dan kita tidak akan mudah terserang penyakit.
Seperti halnya orang yang akan melakukan operasi. Di ilmu medis, puasa juga disarankan untuk para pasien yang akan melakukan operasi. Dengan berpuasa maka proses operasi akan menjadi lebih lancar, dan kerja tubuh setelah dioperasi akan lebih optimal.
Lalu pernahkah kamu mendengar tentang puasa pada tanggal 10 Muharram? Bulan Muharram merupakan bulan yang datang di awal tahun Hijriyah. Nabi Muhammad SAW juga mengatakan bahwa selain bulan Ramadhan, bulan yang baik adalah Muharram.
Bulan Muharram atau Asyura memiliki banyak keistimewaan. Banyak ganjaran-ganjaran yang akan didapatkan umat Islam jika melakukan beberapa sunnah di bulan Muharram ini.
Keistimewaan bulan Muharram antara lain perhitungan pala yang berlipat ganda, salah satu dari empat bulan yang disucikan, menjadi momen terbaik untuk berpuasa selain bulan Ramadhan.
Membahas tentang puasa pada 10 Muharram, kamu harus tahu sejarah singkat tentang puasa ini dan keutamannya.
Sejarah singkat puasa pada 10 Muharram dan keutamaannya
Puasa pada tanggal 10 Muharram sebenarnya pertama kali dilakukan oleh umat Yahudi. Justru puasa ini telah dilakukan oleh umat agama lain, jauh sebelum agama Islam datang ke dunia.
Puasa ini tadinya dilakukan oleh bangsa Yahudi untuk memperingati kemenangan Musa serta Bani Israil atas musuhnya, yaitu Raja Firaun. Nabi Muhammad mengetahui hal ini ketika beliau sedang perjalanan ke Madinah, dan mendapati para kaum Yahudi sedang berpuasa pada 10 Muharram.
Beliau pun bertanya kepada salah satu kaum Yahudi, mengapa mereka melakukan puasa pada tanggal 10 Muharram. Salah satu kaum Yahudi pun menjawab, bahwa ini adalah bentuk rasa syukur Nabi Musa dan Bani Israel setelah Allah menyelamatkan dan memberikan kemenangan atas musuh-musuh Nabi Musa.
Setelah itu, Nabi Muhammad pun memberikan anjuran kepada para umatnya untuk melakukan hal yang sama. Karena puasa yang dilakukan Nabi Musa As juga dapat menjadi sebuah teladan bagi umat Islam.
Namun dalam anjuran Nabi Muhammad SAW, puasa Asyura atau Muharram ini dilakukan selama 3 hari. Puasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram agar berbeda dengan keyakinan kaum Yahudi.
Nabi Muhammad menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada 10 Muharram bukan karena untuk mensyukuri atas kemenangan Bani Israel. Namun karena dalam bulan Asyura atau Muharram banyak keutamaan dan pahala yang akan didapat jika melakukan beberapa ibadah sunnah.
Keutamaan dari melakukan puasa Asyura sendiri adalah, dihapuskannya dosa-dosa kita pada satu tahun yang telah lalu. Bulan Muharram adalah bulan baru dalam tahun Hijriyah. Sedangkan puasa pada 10 Muharram adalah bentuk syukur dari diri kita yang baru dan bentuk dari muhasabah.
Sekian pembahasan tentang puasa di 10 Muharram dan keutamaannya. Semoga dapat menjadi ilmu yang bermanfaat ya. Sampai jumpa.